Sejumlah negara di kawasan Amerika latin dikabarkan telah menarik Duta Besar (Dubes) mereka dari Israel. Penarikan Dubes ini dikarenakan beberapa negara menganggap kondisi di Israel sudah tak lagi kondusif paska roket Hamas mulai sering menghantam wilayah Israel.
Melansir Itar-tas, Rabu (30/7/2014), dua negara Amerika Latin terakhir yang menarik Dubes mereka dari Israel adalah Chili dan El Salvador. Negara-negara Amerika Latin berharap gencatan senjata antara Hamas dan Israel segera terwujud agar stabilitas kembali hadir di wilayah Israel dan Palestina.
"Kami berharap, tekanan internasional akan membuat kedua pihak yang bertikai duduk di satu meja dan mencapai kesepakatan damai, yang diawali dengan proses gencatan senjata,” ungkap Menteri Luar Negeri Chili, Heraldo Munoz.
Namun, Munez melihat perdamaian yang sesungguhnya masih akan sangat sulit tercapai di wilayah itu. “Perdamaian antara kedua pihak nampaknya akan terjadi di masa depan, tapi di masa depan yang sangat jauh,” ucapnya.
Munez menegaskan, keputusan untuk memulangkan Dubes mereka didapat setelah melalui diskusi panjang. Di lain sisi, pemanggilan Dubes El Salvador terkesan mendadak, karena menurut Dubes El Salvador untuk Israel Susana Edith Gun, dirinya baru mendapatkan telepon untuk kembali ke negaranya semalam.
Sebelumnya Ekuador, Brazil dan Peru telah terlebih dahulu menarik Dubes mereka dari Israel. Brazil sendiri merupakan salah satu negara yang mengutuk agresi militer Israel ke Gaza. Menurut mereka, Israel tengah melakukan pembantaian terhadap warga Gaza. (*SND)
0 komentar:
Posting Komentar